New On Air Schedule Coming Soon
Select time for
Oleh: Teresa Samantha Satyanegara, Sri Nathasya Br Sitepu, Monika Teguh
Desa Glagaharum di Kabupaten Sidoarjo memiliki potensi besar, yaitu usia produktif masyarakat, peluang ekonomi, antusiasme masyarakat dan pemerintahan dalam pengembangan desa, serta kemampuan sumber daya manusia untuk bekerja. Namun kehidupan masyarakatnya tidak lepas dari permasalahan ekonomi. Terdapat empat permasalahan utama yang terjadi di sana.
Pertama, banyak penduduk Glagaharum, terutama yang perempuan, termasuk kategori belum cukup produktif. Kedua, kepala keluarga di Desa Glagaharum rata-rata tidak memiliki pekerjaan tetap dengan pendapatan di bawah Upah Minimum Kabupaten (UMK) Sidoarjo. Ketiga, banyak warga yang merupakan tamatan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas dan tidak dapat melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi karena permasalahan ekonomi yang berdampak pada kualitas pekerjaan serta kelayakan pendidikan anak-anak mereka. Keempat, banyaknya ibu rumah tangga yang belum memiliki entrepreneurial mindset, seperti kemampuan untuk mendeteksi peluang dalam tren dan kondisi pasar, berinovasi dalam bisnis, serta kemampuan dalam public speaking dan penggunaan teknologi yang menjadi kunci dalam pemasaran produk.
Meskipun menghadapi masalah tersebut, warga masyarakat, khususnya ibu-ibu, juga memiliki potensi yang dapat dikembangkan, yaitu kemampuan menjahit. Melihat potensi ini, mahasiswa Universitas Ciputra melalui program PPK Ormawa menjawab kebutuhan warga melalui Kampung Jahit Arumpreneur. Program ini merupakan pengembangan kewirausahaan dan pemberdayaan ibu-ibu rumah tangga di Desa Glagaharum untuk memproduksi berbagai busana muslim. Program ini diharapkan mampu mengatasi permasalahan desa melalui pengembangan bisnis, pemberdayaan desa, dan peningkatan kemampuan serta kesadaran sumber daya manusia sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga. Hadirnya program ini bertujuan untuk mengoptimalkan kemampuan ibu-ibu untuk menciptakan produk unggulan, mengurangi jumlah pengangguran dengan membuka lapangan kerja baru, serta menciptakan ibu rumah tangga yang mandiri.
Program ini imulai dengan mengenalkan ibu-ibu terhadap market research dan product development. Selain itu, tim juga memberikan pelatihan menjahit secara berkala dengan mendatangkan praktisi dari Universitas Ciputra Surabaya untuk memberikan materi dan praktik langsung pada ibu-ibu rumah tangga di Desa Glagaharum. Selanjutnya, masyarakat Desa Glagaharum juga perlu memahami potensi media digital dalam bisnis. Tim mengajarkan penggunaan fitur di dalam aplikasi-aplikasi tersebut dengan membuat pojok operasional akun e-commerce, live Tiktok, dan penggunaan database untuk bantuan inventaris serta laporan keuangan. Dengan memahami tren dan strategi pemasaran digital, masyarakat dapat menjangkau pasar yang lebih luas serta meningkatkan visibilitas produk mereka. Setelah mendapatkan pelatihan untuk setiap proses produksi hingga pemasaran, masyarakat Desa Glagaharum juga diberikan platform untuk praktik berjualan dalam bazaar skala Jawa Timur untuk bisa menjual produk-produk yang telah dihasilkan.
Terakhir, masyarakat Desa Glagaharum difasilitasi oleh tim untuk menjalin kemitraan antara buyer dan produsen melalui platform penghubung agar para calon customer/buyer bisa mendapatkan akses yang mudah untuk mendapatkan pasokan bahan menjahit serta menjual produk busana mereka. Dengan begitu, masyarakat Desa Glagaharum dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan peluang sukses bisnis mereka. Masyarakat desa juga diharapkan dapat secara mandiri membangun bisnis dari awal berdasarkan ilmu yang telah didapatkan serta dapat melanjutkan program yang telah ada secara mandiri.
Log in Sign up